BREAKING NEWS: IHSG Anjlok 5%, BEI Terpaksa Lakukan Trading Halt

Jakarta, 18 Maret 2025 – Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham atau trading halt setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok hingga 5% pada sesi perdagangan hari ini. Kejatuhan tajam ini memicu respons otomatis dari sistem BEI guna mengantisipasi volatilitas berlebihan di pasar.

IHSG Tersungkur ke Batas Auto Rejection Bawah (ARB)

IHSG mengalami tekanan jual besar-besaran yang membuat indeks menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) dalam waktu singkat. Investor panik akibat sentimen negatif yang berkembang, baik dari faktor eksternal maupun domestik.

Menurut pengamat pasar modal, tekanan terhadap IHSG dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, seperti:

• Kekhawatiran Global: Pasar saham dunia tengah menghadapi ketidakpastian ekonomi akibat potensi resesi dan kebijakan moneter ketat dari bank sentral global.

• Faktor Domestik: Sentimen dalam negeri seperti pelemahan nilai tukar rupiah serta potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi turut membebani indeks.

• Aksi Jual Investor Asing: Dalam beberapa pekan terakhir, investor asing tercatat melakukan aksi jual besar yang memperburuk tekanan di pasar saham.

Imbauan kepada Investor: Tetap Tenang dan Cermati Perkembangan

Otoritas bursa mengimbau investor untuk tetap waspada dan tidak mengambil keputusan secara emosional. “Trading halt dilakukan untuk memberikan waktu bagi pelaku pasar dalam mencerna kondisi dan menenangkan situasi. Kami akan terus memantau perkembangan dan mengambil langkah yang diperlukan,” ujar seorang pejabat BEI.

Para analis menyarankan investor untuk tidak panik dan lebih selektif dalam memilih saham. Situasi ini bisa menjadi peluang bagi investor jangka panjang untuk masuk ke saham berfundamental kuat yang mengalami penurunan harga signifikan.

Apa Selanjutnya?

BEI akan terus memantau pergerakan indeks setelah perdagangan dibuka kembali. Jika tekanan jual masih berlanjut, bukan tidak mungkin mekanisme trading suspension akan diterapkan guna menjaga stabilitas pasar.

Bagi para investor, penting untuk terus memperbarui informasi dan mengikuti perkembangan pasar dengan cermat. Stay alert, stay informed!